Header Ads

Himpaudi Jayaa

Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalitas



Diakui atau tidak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memegang peran penting menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas. Karena itu, peran para anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) tidak bisa dipandang sebelah mata dalam membangun sumber daya manusia (SDM) di Banyuwangi.

Tak pelak, apresiasi bagi jajaran Himpaudi datang dari berbagai pihak. Termasuk dari Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Banyuwangi.

Hal itu terungkap dalam acara Gebyar Pendidik PAUD se-Banyuwangi di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kamis (14/12). Kegiatan itu digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ketua TP-PKK Banyuwangi, Ny. Ipuk Festiandani Azwar Anas mengatakan, pihaknya mengapresiasi kiprah para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. “Jasa para pendidik PAUD sangat besar. Ibu-ibu telah ikut berkontribusi menyiapkan SDM yang berkualitas sejak usia dini,” ujarnya.

Hal senada dilontarkan Kepala Dispendik Sulihtiyono. Namun, selain menyampaikan apresiasi, Sulihtiyono juga mengingatkan jajaran Himpaudi untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) PAUD Dispendik Banyuwangi, H. Sunari dalam sambutannya mengatakan, sebagai seorang pendidik PAUD yang profesional, hendaknya perlu juga mengetahui standar kompetensi yang harus dimiliki. Sehingga tugas utama pendidik dalam membimbing, memotivasi, dan memfasilitasi kegiatan pengasuhan serta pendidikan peserta didik PAUD dapat berjalan dengan optimal.

“Rangkaian acara gebyar PAUD dirangkai dengan menyongsong Harjaba, serta peringatan Hari Nusantara sekaligus Maulid Nabi SAW. Kegiatannya diantaranya adalah bersih-bersih pantai, senam PAUD, penanaman pohon dan tausiyah,” kata Sunari.

Sunari menambahkan, salah satu kemampuan yang perlu dimiliki pendidik PAUD adalah menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Serta menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

“Pendidikan Anak Usia Dini memegang peranan yang sangat penting terhadap tumbuh kembang anak. Bahkan usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Tidaklah berlebihan karena pada usia ini, perkembangan otak sangat pesat hingga mencapai 70-80 persen, oleh sebab itu diperlukan sentuhan guru yang memiliki kompetensi khusus untuk menangani usia dini ini,” kata Sunari.

Sementara itu, rangkaian Maulid Nabi Muhammad SAW ini diisi penceramah Ustadah Nurlaela dari Tegalsari.  Dalam ceramahnya, ustadah yang dikenal atraktif ini memberikan motivasi kepada ratusan guru PAUD se-Kabupaten Banyuwangi. Guru adalah pahlawan, pejuang yang tulus ikhlas tanpa tanda jasa.

“Menjadi guru adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena ilmu dan semua yang disampaikan ke murid adalah tentang kebaikan untuk masa depan mereka, ilmu yang bermanfaat adalah investasi akhirat yang tidak akan pernah terputus,” katanya.

Sumber : Jawa Pos

No comments